Kamis, 11 Oktober 2018

Kami bersamamu "Lombok, Palu, Donggala"

Bismillahi rahmani rahim

      saya awali doa-doa ini semoga berkenan sang khalik mengabulkannya. karena sesungguhnya keniscayaan bahwa doa pasti terkabul asal kita memang sesuai bagaimana berdoa menurut disisinya. bukan berdoa seperti layaknya bercanda. Sesuai dengan janjinya (QS 2 : 186).
     
      Saya rasa semua orang pasti simpati kepada para korban bencana. Mereka tunjukan lewat bicaranya, donasinya, menjadi relawan, doanya. segala daya yang bisa dilakukan untuk meringankan derita mereka patut dilakukan walaupun sepatah kata doa.

      Siapa tahu malaikat lewat didepan... : )



SAUDARAKU cipt. Akh. rijani

Saudaraku...
https://static.viva.co.id/thumbs3/2018/08/09/5b6be3ef3d9e4-kerusakan-bangunan-akibat-gempa-bumi-di-lombok_665_374.jpgaku memang jauh dari pandangan kalian, lautan membelah perjumpaan kita. Tapi takkan terhalang tali persaudaraan kita. Walau diterpa ombak laut atau karang tajam.

Saudaraku...
kita satu padu dalam payung besar bernama bangsa indonesia. Yang artinya kita bukanlah orang asing tapi hanya beragam dengan ibu sama tanah air indonesia lewat sanalah kita terikat diatas rasa kebangsaan.

Saudaraku..
aku tahu bawa sudah berapa pekan gampa melanda tanah kelahiranmu. Gempa yang bukan hanya sekali tapi berkali kali merubah apa yang ada diatas perut bumi. Awalnya megah indah hingga merkah menjadi terjungkal roboh berserakan dimana-mana entah akan diapakan ini semua.

Pasti kan menjadi sejarah tak terlupakan tertoreh dalam catatan negera lebih-lebih dicatatan ingatan para korban.

Saudaraku...
semua pasti tidak ingin terjadi tapi tuhan berkata lain. Aku disini ikut merasakan apa yang tengah terjadi. doaku panjatkan. Semoga saudaraku di sana dikuatkan, diringankan dari beban-beban trauma, sakit ataupun luka.

Saudaraku...
jangan berpikir kalian sendirian kami saudaramu hadir walau mata tak bisa menggapai pandangan ditempat kami.




Sumber foto :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar