Di Kalimantan selatan selalu menggelar tradisi memasak bubur bersama-sama. Bubur Asurya nama nya, adalah bubur biasa namun tak biasa karena hanya muncul setiap tanggal 10 Muharram. Yang mana nantinya bubur ini sebagai menu berbuka puasa bagi yang mengerjakan puasa sunnah khusus bulan Muharram.
Kesempatan kali ini mau share resep bubur asyura dari mama ulun, mama saya. Di mana di tempat saya seperti ini cara membuatnya.
Walaupun hari nya sudah lewat beberapa bulan lalu karena ini sudah lama mau diposting tetapi ada hal lain membuat tertunda. ya.. tidak ada kata terlambat. jadi semoga bermanfaat
RESEP BUBUR
ASYURA
Waktu membuat : ± 45 Menit
Porsi : 10 Orang
Bahan utama :
§
300 gram Beras
§
1 buah Santan kelapa atau 100 ml santan instan
§
1 batang Serai dimemarkan
§
Sayur-mayur dipotong dadu, seperti : wortel,
kentang kangkung, labu ( sesuai selera atau bisa tanpa sayur )
Bumbu Kuning :
§
5 biji Kemiri
§
1 ibu jari Kunyit
§
1 ibu jari Jahe
§
1 sendok teh Ketumbar
§
1 bungkus lada bubuk isi 4 gram
§
5 siung Bawang merah
§
2 siung Bawang putih
§
Garam secukupnya
§
1 bungkus Penyedap rasa ( rasa ayam )
§
Gula pasir secukupnya
Toping :
§
2 buah telur rebus
§
½ ekor ayam goreng suir
§
Daun seledri dicincang kecil secukupnya
§
Kerupuk secukupnya
§
Bawang goreng secukupnya
Cara membuat :
1.
Masak beras sampai menjadi bubur dengan
perbandingan air lebih banyak. Sambil
terus diaduk agar tidak gosong. Tips!
Untuk mendapat tektur tidak ada bulir-bulir nasi maka beras terlebbih
dahulu dihaluskan bisa menggunakan blender.
2.
Haluskan bumbu kuningnya bisa dengan blender
atau ulekan. ( kemiri, kunyit, jahe, ketumbar, lada, bawang merah, bawang
putih. )
3.
Masak tadi menggunakan wajan dengan minyak
sampai matang dan tercium bau harum. Jangan lupa masukan serai yang sudah
dimemarkan.
4.
Masukan bumbu kuning yang sudah dimasak tadi,
garam, penyedap rasa, gula pasir, santan juga sayur-mayur telah dipotong
kedalam panci berisi beras yang dimasak menjadi bubur. Untuk sayur-mayur yang
bertektur lemah bisa dimasukan terakhir saat bubur hampir matang agar tidak
terlalu lembek akibat terlalu lama dimasak.
5.
Aduk terus agar tidak gosong sampai bubur
tekturnya kental seperti bubur pada umumnya. Sambil icip-icip apakah sudah
sesuai dengan selera masing-masing.
6.
Bila sudah kental ditandai kadar airnya
berkurang, bubur sudah bisa diangkat dan disantap. Agar lebi nikmat dan menarik
sajikan dengan toping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar