Senin, 15 Oktober 2018

Fermentasi Satu Solusi





    Ditengah naik turunnya harga kebutuhan pokok yang selalu kita rasakan ataupun yang selalu ditampil baik di layar kaca atau media daring, membuat orang-orang makin berpikir bagaimana mensiasatinya agar kebutuhan selalu tercukupi. salah satunya dengan melakukan fermentasi.



   Fermentasi sendiri pada masyarakat di Kalimantan Selatan sendiri sudah sangat akrab. Bisa kita temui bermacam olahan fermentasi nya berupa Ikan bernama "Pakasam atau pun Wadi", dan dari buah ada "Mandai". Cara pengolahannya dikuasai turun temurun. 



"Peneliti dari Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya, Petrus, mengatakan, pengolahan ikan menjadi wadi merupakan bentuk kearifan lokal warga Dayak dalam menghadapi paceklik atau musim sepi ikan. Pengasinan atau proses fermentasi menjadi wadi berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri merugikan. Melalui cara ini, ikan tidak rusak membusuk meskipun disimpan dalam waktu relatif lama."


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wadi, Fermentasi Ikan ala Dayak dan Banjar"



Kita biasa mangambil pelajaran budaya fermentasi masyarakat disana. contoh saat ikan atau sayur di pasar lagi murah-murahnya kita bisa stock banyak lalu diolah menjadi fermentasi. saat harga naik kita tidak sangat tepengaruh dan nantinya uang kita biasa alokasikan kekebutuhan lain.



tidak hanya untuk ikan difermentasi banyak olahan lainnya dan tiap daerah punya olahan makanannya masing-masing. Baca di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar