Lelah
Terus menanti
Hingga lelah ku disini
Menyerah sepenuh hati
Tidak lagi ku menanti
(kutipan dari buku “Catatan kaki” I Hafizal. Hal 8)
Puisi memberikan makna berbeda bagi saya merepleksikan pandangan
menjadi jauh lebih luas. Walaupun terlihat kata-katanya sedikit. Karena
sesungguhnya yang tidak terlihat itu lebih banyak sehingga hanya bisa sedikit
terlihat.
Seperti juga setiap buku selalu membawa saya ke wisata imajinasi,
mengantarkan saya kesebuah tempat begitu mengasikkan.
Disana aku merasakan apa yang dulu pernah dirasakan atau yang
terlupakan bisa kembali muncul menjadi sebuah perasaan baru.
Setelah membaca puisi tadi saya teringat kepenatan saya saat berkerja
bersama orang tua, saat menunggu sesuatu hal penting. Walau pun tidak sama
lelahnya dengan dimaksud penulisnya.
Tapi satu hal ingin saya kemukakan bahwa, sebuah karya selalu bertalian
dengan ingatan orang lain menjadikannya penafsiran berbeda-beda.
Saya merasakan penantian terhadap cinta dari penulis tetapi bersamaan
ingatan perasaan penantian dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar