Selasa, 23 Oktober 2018

Cara Kerja Barcode

Assalamualaikum wr. wb. 😀

Pernahkah teman-teman penasaran..
Bagaimana cara kerja Bar code yang bisa menampilkan harga suatu barang pada mesin kasir?
Kalau Saya penasaran banget 😊.
Untuk menjawab rasa penasarannya yuk! kita simak penjelasan dari Prof. Yohanes Surya

      Sistem pengkodean produk secara otomatis pertama kali dipatenkan atas nama Bernard Silver dan Norman Woodland dari Drexler Institute of Technology. Mereka merancang sistem yang menggunakan tinta khusus (untuk menghasilkan pola semacam pola bar code yang kita gunakan sekarang) yang bercahaya jika terkena sinar ultraviolet. Tetapi ternyata tinta ini kurang stabil dan sistemnya sendiri memakan biaya terlalu tinggi.

Pada tahun 1973 para peneliti di IBM berhasil mengembangkan sistem yang lebih murah dan sederhana sehingga langsung populer di seluruh dunia. Sistem UPC (Universal Product Code) yang lebih dikenal sebagai Bar code inilah yang kita gunakan sekarang.

Bagaimana cara kerjanya?? 





Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh komputer, serta kode berbentuk angka-angka sebanyak 12 digit yang bisa dibaca oleh manusia.

Enam digit pertama merupakan kode produksi, sedangkan lima digit berikutnya merupakan kode barang. Digit yang terakhir merupakan check digit yang berfungsi sebagai kontrol yang bisa mendeteksi adanya kesalahan pada pembacaan kode.

Pada Gambar 1 kita melihat kode 12 digit: 0 12000 00230 4. Jika kita menjumlahkan angka-angka pertama, ketiga, kelima, ketujuh, kesembilan, dan kesebelas (angka-angka di urutan ganjil): 0 + 2 + 0 + 0 + 0 + 2 = 4. Angka ini kemudian dikalikan dengan angka 3 = 4 x 3 = 12.

Kemudian angka-angka yang di urutan genap juga dijumlahkan (angka kedua, keempat, keenam, kedelapan, dan kesepuluh): 1 + 0 + 0 + 0 + 3 = 4. Angka ini kemudian ditambahkan ke angka 12 tadi = 12 + 4 = 16.
(Baca ini : Informasi tentang code ISBN/Barcode ISBN)

Kemudian kita harus mencari angka yang harus ditambahkan ke angka 16 supaya hasilnya merupakan kelipatan 10. Ini berarti kita harus menambahkan angka 4 (16 + 4 = 20) supaya didapatkan angka 20 yang merupakan kelipatan 10. Angka yang ditambahkan ini harus cocok dengan kontrol yang tertulis sebagai digit terakhir tadi (yaitu angka 4).


Jika terdapat ketidakcocokan, berarti ada  kesalahan pembacaan sehingga proses pembacaannya harus diulang kembali. Jika sudah cocok, kode ini kemudian dikirimkan ke komputer pusat di toko yang bersangkutan. Komputer itu mencari kode yang sesuai untuk menampilkan harga barang. Harga barang tersebut kemudian langsung dikirimkan ke mesin hitung di kasir sehingga seolah-olah harga barang dikodekan dalam 12 digit bar code tadi. Padahal sebenarnya harga barang sama sekali tidak tertera di sana.


Untuk ingin tahu pengetahuan yang lain bisa kunjungi wibsite ( Di sini ) milik Prof. Yohanes Surya.
. #Happyreading



Sumber:
Surya, Yohanes."Label Canggih"http://www.yohanessurya.com/download/penulis/Teknologi_17.pdf. (diakses tanggal 23 Oktober 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar