Apa yang kamu pelajari hari ini?
Ini menjadi pertanyaan mudah kalau hanya kita
menjawabnya asal.
Tapi kalau ingin menjawabnya sungguh-sungguh menjadi
susah-susah mudah. mungkin karena banyak yang pelajari, atau susah memilih mana
yang bisa diambil pelajaran atau merasa tidak belajar hari ini dan atau yang
lain sebagainya.
Saya akan coba menjawabnya.
Saya akan mulai mengingat saat pertama kali bangun tidur
yaitu sekitar jam 5 pagi lebih beberapa menit. Dari sana saja saya mendapat anugrah
bisa bagun pagi, adalah pelajaran sendiri bahwa rahmat masih diberikan untuk hidup
di dunia ini oleh sang pencipta.
Saat bagun saya dapat merasakan bagaimana nikmatnya
merenggakan otot-otot, menguap memasukan udara agar segera kesadaran pulih,
pergi ke kamar mandi mencuci muka.
Kalau dirincikan apa yang dipelajari satu per satu sampai
dengan tidur lagi mungkin akan menjadi tulisan panjang ya.
Untuk mempersempit nya saya mengambil pelajaran
dari pelajaran itu sendiri. Pelajaran memahami bahwa kita harus sadar apa yang
sedang dikerjakan atau sadar hal apa yang didengarkan saja menjadi suatu nilai
pelajaran.
Mari akan kita sajikan sebuah contoh saat membaca
sebuah buku “Antologi Puisi Langit Air Langit Basah, H. Akhmad T. Bacco” yang
di halaman 27 terdapat puisi seperti ini
PERJALANANAN
Meski waktu terus berpacu.
Hanyalah angin yang tak henti bertiup.
Adalah kita bagian bayu yang sebentar lagi singgah,
di dermaga.
Membuang sauh disetiap selat.
Persinggahan, duhai dimanakah hari.
Kugapai dalam langkah tidurku.
Malam-malamku
Tanjung Tabalong, 5 Agustus 2004
(Baca: Buku Antologi Puisi Langit Air Langit Basah, H. Akhmad T. Bacco)
Saat pertama
kali membaca hanya perasaan indah terbayang lewat diksi katanya. Pada kalimat
pertama dan kedua memiliki sebuah keutuhan yang berdampingan tak bisa
dipisahkan. Yang seketika saya pernah tahu apa maknanya tetapi sulit
melukiskannya. Saya baca lagi mulai ada titik terang yang lain bisa dipahami
lebih dalam. Serasa ingin lebih mengetahui apa sih pesan mendalamnya. Saya pun
membaca lagi berulang-ulang setelah puas lalu melanjutkan kelembar yang lain.
Seperti diatas
tanpa kita sadari sendiri diri kita seperti diatur oleh maha pengatur agar
selalu ingin mengambil belajaran baik dari sisi yang mana. Tapi kita terkadang
tidak sadar itu, dan hanya seperti bernafas tahu bahwa sedang bernafas tapi
terkadang lupa kita sedang melakukannya.
Saat sesuatu
kita sadari maka hal itu tentunya lebih bermakna serta akan mendapat pelajaran
tambahannya sebagai bonus. Tak tanggung tanggung mungkin akan mengubah cara
kita menjalani hidup.
Jadi, kita
harus sadar dulu baru bisa menjawab pertanyaan diatas tadi.
“Apa yang
kamu pelajari hari ini?”
Jawabnya
saya sadari pelajarannya “.......” silahkan diisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar